Resistensi Kultur Pesantren di Madura Menghadapi Kemajuan Teknologi (Studi Pelaksanaan Pendidikan Daring di Pesantren Banyuanyar Kabupaten Pamekasan)

Mohammad Afifuddin

Abstract


Pesantren adalah lembaga pendidikan yang memiliki kultur khas, sebab posisi pesantren selama ini dianggap sebagai sub-kultur. Saat ini kultur yang berkembang di pesantren menghadapi tantangan berupa masifnya penggunaan teknologi sebagai instrumen pembelajaran di lembaga pendidikan. Hal tersebut awalnya merupakan konsekuensi dari globalisasi revolusi teknologi informasi, akan tetapi terakselerasi dengan sangat cepat di era pandemi Covid-19. Di Indonesia, bahkan di seluruh dunia mengalami transformasi pola pembelajaran dari awalnya berbasis luring menjadi daring (online). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana respon pesantren dengan kulturnya yang khas menghadapi transformasi pola pembelajaran berbasis online. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analytical approach, dan case approach. Lokasi penelitian dilakukan di Pesantren Banyuanyar Pamekasan. Hasil penelitian menunjukkan fakta bahwa terjadi resistensi kultural dari pesantren terhadap kebijakan pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran daring. Pesantren tetap berpegang pada tradisi bahwa santri tidak diizinkan menggunakan handphone atau laptop untuk pembelajaran daring. Bahkan beberapa kali pesantren mengadakan pembelajaran tatap muka secara diam-diam. Kemudian ada faktor lain yakni belum tersedianya akses terhadap jaringan internet.


Keywords


pesantren, resistensi kultural, Covid-19, pembelajaran daring

References


Abidin, Zainal, Rumansyah, and Kurniawan Arizona. 2020. “Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu Solusi Kegiatan Belajar Mengajar Di Tengah Pandemi Covid-19.” Jurnal Ilmiah Profesi pendidikan.

Arifin, Haris Nursyah. 2020. “Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi Covid-19 Di Madrasah Aliyah Al Amin Tabanan.” Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi 5(9). https://journal.staidenpasar.ac.id/index.php/wb/article/view/47/40.

Discenza, Richard, Caroline Howard, and Karen D. Schenk. 2002. The Design and Management of Effective Distance Learning Programs.

Khasanah, Dian Ratu Ayu Uswatun, Hascaryo Pramudibyanto, and Barokah

Widuroyekti. 2020. “Pendidikan Dalam Masa Pandemi Covid-19.” Jurnal Sinestesia.

Khusniyah, Nurul Lailatul, and Lukman Hakim. 2019. “Efektivitas Pembelajaran Berbasis Daring: Sebuah Bukti Pada Pembelajaran Bahasa Inggris.” Jurnal Tatsqif.

Murtadlo, Muhamad. 2020. “Gagasan Pengembangan Pendidikan Pesantren Berbasis Maritim Di Banten.” EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan.

Oktawirawan, Dwi Hardani. 2020. “Faktor Pemicu Kecemasan Siswa Dalam Melakukan Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19.” Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi.

Padli, Feri, and Rusdi. 2020. “Respon Siswa Dalam Pembelajaran Online Selama Pandemi.” Social Landscape Journal 1(3): 1–7. http://103.76.50.195/SLJ/article/view/14508.

Pujiasih, Erna, and S M A Negeri Bantul. 2020. “Membangun Generasi Emas Dengan Variasi Pembelajaran Online Di Masa Pandemi Covid-19 Building a Golden Generation By Applying Various Online Learning in the Pandemic of Covid-19.” Jurnal Karya Ilmiah Guru.

Setyorini, In. 2020. “Pandemi COVID-19 Dan Online Learning: Apakah Berpengaruh Terhadap Proses Pembelajaran Pada Kurikulum 13?” Journal of Industrial Engineering & Management Research (JIEMAR).

Viner, Russell M. et al. 2020. “School Closure and Management Practices during Coronavirus Outbreaks Including COVID-19: A Rapid Systematic Review.” The Lancet Child and Adolescent Health.

Wahid, Abdurrahman. 1988. “Pesantren Sebagai Subkultur”, dalam M. Dawam Rahardjo (ed.), Pesantren dan Pembaharuan, cet. IV. Jakarta: Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, LP3ES.




DOI: https://doi.org/10.47165/jpin.v5i1.256

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Muhammad Afifuddin

Creative Commons License
JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia p-ISSN (print) 2722-8134, e-ISSN (online) 2620-8466 is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.