Tradisi Ne’e Uma Rana Sebagai Revitalisasi Nilai Kearifan Masyarakat Donggo

aidin aidin

Abstract


Orang Donggo menganggap mereka berasal dari daerah Swangga, suatu tempat yang terletak di suatu pegunungan yang tinggi dan terpencil, sehingga muncul tradisi yang diwariskan dari generasi kegenerasi yaitu ne,e Uma rana. Metodel penelitian yang di gunakan adalah kualitatif deskripsi,  metode pengumpulan data, obeservasi,wawancara dan dokumentasi  dan teknik analisa data menggunakan Data Reduction,  Data Display, Konklusif,  dan  teori simbolisme  Herbert Blumer. Hasil penelitian maka di lakukan ne,e Uma rana oleh pengantin wanita dengan tujuan menjaga agar keturunan tidak cacat, orang  tua  penganten  perempuan, berkunjung kerumah penganten laki-laki  dengan  membawa berbagai  makanan tradisional seperti, Kalempe, Kapore, Lawatu. Timbal balik dari penganten laki-laki tidak semestinya pada penganten perempuan membawakan makanan tradisional seperti timbu, oha santa, oha mina, tembe nggoli, tetapi bisa saja setahun dan dua tahun kapan saja ada. Kalau pengembalian oleh keluarga penganten laki-laki bisa berupa sapi,kambing kerbau dan emas sesuai yang dijanjiakan awal.


References


Amleia Sole. (2015). Hubungan Pemahaman Budaya Lokal Dan Nilai Kebersamaan Dengan Sikap Nasionalisme Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

Burhan Bungin. (2010). Metodologi Peneltian Kualitatif Aktualisasi Metodologis Ke Arah Ragam Varian Kontemporer (Cet. I; Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Edward Burnett Tylor (1998) kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks Bogor : Cahaya 2004.

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif (Cet. VI; Jakarta: Raja grafindo.

George Ritzer. (2013). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Raja Grafindo Persada.

Mustahid dkk. (2017).Peristiwa Donggo 1972. Mataram: Pt. Suaranusa Niaga Nusantara (Lombok Post Group).Hlm:2

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R dan D (Cet 14; Bandung: Alfabeta.)

Siti Maryam R. Salahuddin, Dkk. (2000) Bo’ Sangaji Kai Catatan Kerajaan Bima (Cet. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,) hlm. xxxvii.

Muhammad Zoher Hilmi . (2015). Nilai-nilai kearifan lokal dalam perilaku sosial anak- Anak remaja di desa sepit kecamatan keruak kabupaten lombok timur. JESS 4 (1) (2015) journal of educational social studies. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess.pot.com/2015.

Budaya Tradisi adat. Yayasan Jurnal Perempuan Vol. 20 No. 1. ISSN 1410-153X. Februari 2015

How to Research; Seluk Beluk Melakukan Riset (terj). Edisi Kedua, (Jakarta: PT. Indeks kelompok Gramedia, 2006).

http://dunia-kesenian.blogspot.com/2015/10/sejarah-dan-kebudayaan-suku-donggo-ntb.html. akses hari jum’at 27 2018.

http://dunia-kesenian.blogs.html. akses hari minggu 27 juli 2019 .




DOI: https://doi.org/10.47165/jpin.v4i1.150

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 aidin aidin

Creative Commons License
JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia p-ISSN (print) 2722-8134, e-ISSN (online) 2620-8466 is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.